“Sungguh, kita masih bertahan di jalan dakwah ini adalah
semata kasih sayang Allah.”
Kalimat pembukanya pagi ini lagi-lagi berhasil menarik
seluruh fokus pikiranku. Seorang ibu yang nampak biasa, wajah teduhnya yang
biasa, bahasa tubuhnya yang bisa dibilang tidak se-keren trainer-trainer
berlabel ratusan hingga jutaan rupiah. Dia seseorang yang biasa saja. Hanya
seorang murabbi yang di setiap kata-katanya mampu mencipta hujan bahkan gemuruh
di hati, hanya seorang murabbi yang dengan kesederhanaannya mampu menampar hati
yang telah lama hibernasi, hanya seorang murabbi yang…
…