Apa kau pernah jatuh cinta De?
Aku pernah.
Jika melupakan butuh waktu satu tahun, akan
kujalani, De.
Tapi terkadang dua tahun... tiga... atau lebih, ingatan itu tetap di sana. Masih sama besarnya dengan rasa cinta.
Tapi terkadang dua tahun... tiga... atau lebih, ingatan itu tetap di sana. Masih sama besarnya dengan rasa cinta.
Kau sudah mencoba membencinya. Membenci ladang
yang menumbuhkan kalian menjadi dua pohon yang berbeda. Berjauhan. Memelihara
kebencian itu dengan sangat baik hingga kau merasa beruntung telah dipisahkan.
Tapi tetap saja mencinta.
Kita sudah terlalu tua, De. Tua untuk menulis
diary dengan kata-kata melankolis. Terlalu tua untuk termehek-mehek membaca
kisah cinta di komik picisan. Tua untuk main kucing-kucingan saat membatasi
pertemuan. Tua, dua puluh dua.
Anehnya, aku merasa beberapa tahun lalu begitu
beruntung... pernah dipertemukan denganmu.
De. Jangan seperti aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar