Catatan Kecil

Sabtu, 17 November 2012
Sudah sampai kasir.
3 buah mangga ranum dalam genggaman. 0,65 kilo dengan harga 3.055 rupiah, murah sekali dibanding mangga jenis lain.
Melirik bapak-bapak yang antri di belakang. Terkejut! Dalam genggamannya terbungkus rapi mangga yang sudah dikupas, terlihat segar, dan cuma 1.700 rupiah!
Terlalu murah dan terlalu enak! 
1.700 dan SUDAH DIKUPAS!
Menoleh ke kanan, ada ibu-ibu yang juga menggenggam

 mangga yang sama.
Ragu. Kuamati lebih teliti. Takut mataku yang sudah empat ini salah melihat...
Astaga... benar saja... cuma 1.700 dan sangat...

Menelan ludah.
Kuamati lagi 3 buah mangga ranum yang sudah dalam genggaman...
Bulat. Utuh dengan biji dan kulitnya...

#Bersyukur itu adalah menghargai apa-apa yang sudah dimiliki, dan bukan berandai-andai mendapat yang lebih baik dari yang sudah ada...

_Membayar dan Pulang_



Kau sedang bicara dengan siapa?
Seolah status fesbukmu berisi pesan untukku...
#GR


Rabu, 14 November 2012
Tadi itu, cuma duduk-duduk di perpus lantai tiga. Kemudian, tiba-tiba saja, menemukan kenyataan bahwa teh yang diseduh dalam poci berkerak (sudah lama dipakai hingga warna bagian dalamnya berubah) itu lebih nikmat daripada teh yang diseduh dalam poci baru.

Hingga disimpulkan,
MEMASAK MENYEDUH MENUANGKAN
sama saja dengan
MEMBACA MENGOLAH MENGAMALKAN

Poci yang lebih sering digunakan untuk memasak dan menyeduh, tentu saja akan menuangkan teh yang rasanya lebih nikmat.

Sayangnya, di perpus univ sama sekali tidak boleh nge-teh...

_Lembar-lembar skripsi_Ahmad Saeful_032724024_


Sabtu, 10 November 2012
Pakai topeng lagi
tertawa kecil senyum senyum
mengiris apel dan memutar tutup botol
bahagia kok
bahagia

tidak ada yang perlu disembunyikan
kecuali yang dibalik topeng itu

_memang pernah di situ (sore hari, hujan) mencoba menjadi mbak Tiyas_


I hope, one day I can speak english well
in order I can tell you that I cant explain my love in one language.

:p



Jumat, 9 November 2012
air menggenang
di jalan2 yg mulai trasa asing bagi kita
kau tak dapat kukenali
meski telah kugunakan hati

jadi
sebenarnya siapa
yg menyuruhku pulang
kepada rumah tanpa hati

menggenang dan mengendap
semua berubah
sudah

kutapaki senjaku


Rabu, 7 November 2012
Kita selalu punya nada yang sama...
Hingga kupikir kita adalah sepasang sepatu.
Kau kanan, aku kiri... :)


Selasa, 6 November 2012
Hari ini, tembok robitoh itu runtuh


Senin, 5 November 2012
Biar diam yang berbicara



Rabu, 31 Oktober 2012
Akan kubacakan puisimu malam ini
rangkaian
hanya sederet jejak yang kau tulis dalam majas
biar kuperjelas
Kesepian itu artinya
saat kau sedang dikelilingi orang-orang yang mencintaimu
tapi kau tak punya telinga
akan kusampaikan itu nanti malam
agar gelisahmu berubah capung
terbang menyusuri rumput-rumput basah
dan siluet ditelan senja


Ahad, 28 Oktober 2012
awalnya bukanlah kata
melainkan rasa

akhirnya bukanlah bening
melainkan hening

_Wahid Hasyim_

Hujan sedikit yang mengingatkan banyak hal tentang pertengkaran (kita).



Senang melihat dirimu setegar karang.
Nyatanya tak perlu kusampaikan senyum kagumku, tak perlu dikirim.
Kan katanya masing-masing kita punya antena yang mampu menerima sinyal tanpa diucap (efek kebanyakan denger lagu Perahu Kertas). Dan, 'blip'. Seketika saja kekuatan itu datang.

Iya, masalahnya kadang aku yang minta kau menghubungi duluan. Sekedar minta ditanya, aku sudah makan daging berapa kil

o sejak Jumat. (Tidak sekilo pun. Cuma 4 potong kemaren, dari ibu kos). Tapi aku tahu, kau sibuk sekali sekarang. Mencari nafkah ya. Toh nanti buatku juga.

Ayo coba ingat-ingat lagi. Lebaran kemaren kita ngobrol cuma berapa menit. Itu pun bukan hal-hal yang berkaitan soal hati. Cuma basa-basi saja. Ya aku tidak mau mengganggumu yang sedang semangat menyambut tamu. Tamu yang jujur saja membuatku cemburu, kau lebih dekat dengan mereka.

Tak masalah. Aku tidak akan menuntut banyak lagi. Kau lelah di sana, dan kau tegar. Tidak masalah kau jauh sekali dan melarangku untuk pulang, tak apa. Asal kau masih ada... Masih menghirup udara dalam relung atmosfer yang sama denganku. Tak masalah. Karena kita masih memandang langit yang sama.
Aku masih bisa mengirim sinyal dan kau tangkap dengan radarmu. (Perahu Kertas lagi!)

Akhir-akhir ini,
Berkali-kali mendapat pesan kematian, dan aku bersyukur masih memilikimu...

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِـيْراً





Selasa, 23 Oktober 2012
Sekecil apapun kebaikan,
akan mampu menggetarkan hati.



Senin, 22 Oktober 2012
Daun terakhir jatuh,
dan bagian yang paling tidak menarik dari sebuah film adalah:
akhirnya


Iya,
kenapa aku tidak bisa menggunakan bahasa manusia?
Terdengar aneh tiap kata diucap. Lalu mereka: ada yang memicingkan mata, berusaha mendengar lebih dekat, tapi kosong, kemudian berlalu. Apa? Mereka hanya mendengar parau.
Tawaku seperti misteri, menggetarkan setiap telinga yang mendengarkan.
Tangisku luka. Aku tak ingat berapa jiwa yang rusak setelah mendengar tangisku.
Bagaimana mungkin kubis

a mengucap rindu dengan suara seperti ini.
Atau kusimpan saja terus? Hingga menyiksa malam dan siang, menyiksa ragaku sendiri.

Malam ini purnama.
Kuharap ada serpihan komet terakhir yang mengantarkan aku pulang.
Kuharap pintu langit terbuka.

Ayah, aku merindukanmu...

(yang terakhir memahami_hal.102)


Jumat, 19 Oktober 2012
Terimakasih untuk sejumput senyum yang kau tebar pagi ini.
Meyakinkan bahwa tidak ada yang berubah, kita.
Meski tak ingin mengambil bagian apapun dari hidupmu, tapi kau masih saja jadi orang yang pertama tahu tentang rahasiaku..

(Sedang ingin bertemu dengan siapapun, dan Al-Huda, dan Seni Rupa)


Rabu, 17 Oktober 2012
Iya.
Cinta itu indah banget.
Ketika semuanya menekan otak dan hatimu, cinta melepaskan.
Pernah merasa sesak nafas? Kemudian menghirup udara pagi dengan aroma rumput?
Iya, itulah cinta. 
Air mata yang mengalir karena cinta, akan membuatmu bergetar hebat. Rasa yang hebat, bahkan untuk manusia kecil seperti aku dan kamu, akan jadi begitu hebat.
Cinta yang seperti pundak, tempat bersandar saat resah. 

Ah, takkan ada resah jika cinta di dekatmu. Hanya ada senyum dan hening, bahkan tanpa kata yang terucap, hanya lirih.
Cinta memberimu alasan berlama-lama duduk dan diam, dengan berjuta helaan nafas.
Marah sedihmu bagai bulu yang ditiup cinta, pergi menjauh.
Cinta, Cinta.
Bahkan air matamu terasa begitu indah. Mengharu dalam keheningan.

Cinta.
Getar itu masih terasa hingga pagi membiru.
Dan yang tersisa hanya rasa takut waktu beranjak.
Malam menghilang.
_Orang yang Berselimut_
1-7


Senin, 15 Oktober 2012
Dulu, kalo ujan angin begini, dan bapak belum pulang dari ngojek, mamak biasanya ke dapur ngambil garem, terus di tabur-taburin ke atas atep dapur sampe belakang sumur. Katanya, biar angin nggak nerbangin rumah kita.

#Kangen


Rabu, 10 Oktober 2012
10 tahun kemudian kurasa kita akan cekikikan di bawah pohon beringin depan GK4, mengingati hari ini yang selalu kita isi dengan marah-marahan, diem-dieman, judes-judesan mempertengkarkan hal-hal sepele yang bahkan anak kecil pun malas membahasnya.
Neng. Kemarin sekotak brownismu kuhabiskan sendirian, menemaniku mengkhatamkan buku Menimbang Ruang Menata Rupa nya pak Mikke di samping kampus. Dan pag

i ini kau sms kalau itu sudah kadaluarsa. Aku malas beranggapan kalau sebenarnya kau benar-benar ingin membunuhku. Ku balas saja smsmu dengan singkat. Hanya emot senyum.
":)"
Dan perutku mulai terasa tidak beres...

(Sepotong cerpen yang tak kunjung usai, masih tersimpan di data D laptop bervirus. "Lukisan Putih Merah Biru")


Senin, 8 Oktober 2012
Hari ini satu doa dikabulkan.
Tinggal membereskan debu-debu yang tersisa. Ah ya, simpul yang terurai sudah menemukan jarum. Mari menyulam...


Jumat, 5 Oktober 2012
"Betapapun kau membencinya,
suatu hari ia akan jadi orang yang paling kau rindukan."

Bani

Senin, 1 Oktober 2012
Rindu ini sepotong pizza

Terlalu mahal untuk kukunyah sendirian malam ini
pun tak selalu tepat waktu kau antar ke rumahku
padahal, layanan delivery terbaik di kota, ucapmu

Rindu ini setoples anggur

Terlalu mahal untuk kujadikan menu harian pencuci mulut
kau tahu kan berapa anggaran bulananku
pun, jika kubiarkan sekian lama dalam fermentasi, ia akan semakin memabukkanmu

Rindu ini sekerat daging

Yang biasa ku jadikan bakso dengan kuah dan bihun
kau selalu bergumam aneh melihatku menghabiskannya 2 mangkuk dalam sekali duduk
ah, tetap saja mahal, meski aku suka


Ingin kujadikan rindu ini sekilo ikan teri

yang murah dan bisa kutemukan kapanpun aku mau
yang bisa kugoreng sendiri kemudian kuberi sambal
yang bisa kumasak banyak untuk persediaan selama satu bulan

ya,
yang bisa kumakan tanpa harus bersamamu


Jumat, 29 Juni 2012
Sepi itu bukan karena mereka menghilang,
tapi karena kau tak ada.


Sabtu, 23 Juni 2012
Mengklaim diri sebagai satu-satunya sahabat terbaik itu terlalu gegabah. Kita tidak tahu berapa juta orang baru yang akan kita temui nantinya. Mungkin saja salah satunya akan jauh lebih baik dari yang ada sekarang.
Berteman, menjaga, menjalani apa adanya. Tidak perlu ada yang merasa terlalu spesial. Natural.


Jumat, 22 Juni 2012
Ada banyak alasan untuk tidak percaya.
Meragukan kejujuran, meragukan kesetiaan, meragukan janji-janji.
Namun iman bukan sekedar percaya pada bukti...

Iman membutuhkan pemahaman. Mengenali. Mengerti.
Karena ini tentang hati.




Senin, 18 Juni 2012
Ah Rindu!
kapan lagi kutemukan kebencianku padamu?
Jejak kemaren saja masih menyisa anatomi tubuhmu
Lompatan-lompatan menyisa debu
atau tawamu yang renyah
senyum harap
janji masa depan
Coba kau hapus sekarang?
Mimpi itu terlanjur menghitam dihatiku
Ya, klise mentah yang dihujani infra merah

hitam...
Aku butuh lebih dari seliter fixer untuk menjernihkannya

Kau menuduhku diam?
Mana ada kesalku bersuara?
Kau paham, dan kau juga diam, kan?

Pekat atmosfermu mengikat
Kau tinta grafis! Kau naptol! cat minyak! Kau... Kau...
haahhhhh.. Kau getah yang tak hilang...

Kesal ini?
Berat seperti patung-patung batumu!
Diam! Dingin! Bisu!
KAU KEMANA?
Bisa-bisanya kau lenyap setelah kanvasku kering!
Egoisnya kau!

Tapi toh, tiap melihat tekstur wajahmu yang menjemukan aku makin muak!
Bohong jika kau bernama Rindu!
BOHONG!
Karena kau sebenarnya adalah CINTA!





Cukup lega melihatmu masih hidup dan bernapas,
meski tanpa kabar.








Ahad, 17 Juni 2012


Suatu hari nanti pasti ketemu,
yakin deh.





16 Juni 2012


A: "Udah dapet berapa halaman?"
B: "Baru mulai nulis kata pengantar..."

#memulai dengan ilmu, niat, usaha dan kesabaran :kata ust.Nashir




15 Juni 2012

Kamu pernah bilang,
es yang terbuat dari air masak tidak pernah menyimpan buih dalam bekunya.

#mengenang dan menanyakan kabarmu.





14 Juni 2012


"Tidak Pro"
bukan selalu diartikan:
"kontra",
karena ada ruang di antara keduanya, posisi aman.
:Abu-abu





"Saya kecewa"
tidak selalu berarti:
"Saya dikecewakan"
jadi, tidak perlu ada yang merasa bersalah.





Ilmu itu tidak eksklusif





13 Juni 2012


"Ilmu-Mu seluas semesta, usiaku entah mampu mencapainya... meski sebagianpun tidak."

"Maaf Tuhan, telah menunda yang harusnya terjadi detik lalu."

"Beri kesehatan pada keduanya..."

"Ada peran yang harus dilakoni, kan? Dia harus bertahan karena-Mu"

"Telah kulakukan semuanya agar hati mereka terikat, tapi jika hati mereka tetap hanya condong kepada yang satu... apa yang bisa kulakukan... "

"Aku hanya datang untuk pergi di atas bumimu, mungkin jadi pengganggu..."

"Waktuku, 50% untuk-Mu, 50% untukku... Maaf..."

"Terimakasih Tuhan, masih memberi ruang untuk tersenyum pagi ini..."








9 Juni 2012


Aku tak tau bagaimana engkau saat mataku tertutup

Mungkin kau terbang dengan sayap-sayapmu
menerbangkan debu-debu

Atau melompati pagar-pagar tetangga tak berbunga
menggugurkan daun-daun

Atau mungkin kau tertidur diantara cabang
mematahkan ranting-ranting

Entah ini deja vu atau aku yang belum membuka mata
masih dalam mimpi yang sempurna
berkunang

Aku enggan mencari tau
bagaimana engkau saat mataku tertutup
atau darimana asal udara yang kuhirup...





Aku tau betapa sulitnya menjadi engkau...
yang diam dan menunggu.





8 Juni 2012


Seperti me
masuki masjid...


Kita sama-sama melepas alas kaki. Meski itu sepatu, meski itu sandal jepit...
Sama-sama memilih shaf terbaik, di depan, saling menata... antara bahu dan bahu... ujung kaki... tak ada jarak. Meski aku anak kos dengan motor butut dan engkau dosen bersedan silver...
Sama-sama menundukkan wajah, menatap sajadah... berbaur dalam jamaah.
Kita,
niatku, niatmu, siapa yang tahu...
Namun yang nyata terlihat, kita sama. Sama.




Rabu, 6 Juni 2012
Ayolah...
Izinkan aku menyayangimu saja. Satu-satunya.
Biarkan saja aku tenggelam dalam janji yang mungkin lama terbayar. atau tidak akan pernah?
Aku benar-benar tidak peduli.
Biarkan saja!

Edisi marah-marah, cemburuan, banwaannya ngomel terus itu: tandanya masih sayang om. Jangan disalahin mulu.

*ngomel sama diri sendiri


4 Juni 2012
Benar-benar bolak-balik memikirkan...
ternyata kebahagiaan itu bisa disebut bahagia kalau tidak ada yang ditutup-tutupi, dirahasiakan atau main belakang.
Bahagia tidak akan terasa kalau cuma dirasakan sendiri dan sembunyi-sembunyi.
Makanya, katakan saja kalau kau bahagia! Umumkan pada dunia!
Biarkan mereka melihatmu tertawa!
:D


Akhirnya semua kembali normal.
Selamat menempuh hidup yang dulu.


1 Juni 2012
Aku ingin pulang ke suatu masa yang tak kukenali tanggalnya.
*atau tidak pernah ada?


Kamis, 31 Mei 2012
Mungkin suatu hari nanti kau akan jadi orang besar ya...
Senang, jika di hari itu kau masih mengingatku sebagai...

gurumu
:)

(yang selalu cerewet mwngingatkan, "Jangan merokok, nak.")


Rabu, 30 Mei 2012
Bahkan kebencian ini makin membuat aku merindukanmu.
Haruskah pulang secepat ini?

Selasa, 29 Mei 2012
Kamu akan kujadikan hari Rabu.
Tapi kalau kamu ingin jadi hari Sabtu, ya tidak apa-apa.
Asal tidak hari Senin.
Karena Senin adalah nama pejabat kebijakan pendidikan di kotaku.


Senin, 28 Mei 2012
Sudah ikhlas... tapi kok sakit...
berarti belum ikhlas...


Sabtu, 26 Mei 2012
Dan ketika aku terbangun,
aku masih jatuh cinta pada orang yang sama...


Jumat, 25 Mei 2012
Cuma bisa ngasih saran:
Bersabarlah...

Suatu saat nanti akan terasa bahwa masa yang kita lalui ini sangat singkat. Bahkan bisa jadi, kita akan merindukan hal-hal seperti ini.
Menunggu, bosan, tidak sabar...
Seperti menyelesaikan sebuah novel,
ingin segera membukanya di lembar terakhir, untuk tahu endingnya atau segera berganti pada buku lain...
namun ternyata yang membuat kita nyaman dan menikmati adalah ribuan halaman sebelumnya.

Cintailah saat ini, meski kamu masih harus menunggu sebuah akhir...


Senin, 21 Mei 2012
Mengecewakan jika,
kamu ternyata bukan seniman. -kata temanku


Ahad, 20 Mei 2012
Gimana rasanya jadi anak kecil yang berusia 20 tahun?


Jumat, 18 Mei 2012
Friendship



Kamis, 17 Mei 2012
Pantai dan 00.15



Rabu, 16 Mei 2012
Meski sudah diputuskan...


Rabu, 9 Mei 2012
Ini adalah modul Cara Membuat Modul.
*Membaca: scanning

Menyelesaikan tugas dalam jangka waktu 30 menit.
Mimpi buruk tadi malam benar-benar menghipnotis.
Great!
XD

Sabtu, 5 Mei 2012
 Long-term memory...

Rabu, 2 Mei 2012
Kita memang harus mengkhawatirkan masa depan.
Anggap saja mereka sekarung beras yang harus dipikul hingga menuju pintu rumah kecil kita. Rumah yang di dalamnya berlarian anak-anak yang sibuk mengomel minta makan. Beberapa di antaranya malah minta baju baru. Atau sepatu dan buku sekolah.
Beban?
Sungguh, kekhawatiran itu bukanlah beban.
Ia hanya sebentuk tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik kepada orang-orang terkasih. Hanya segumpal cinta yang menjelma tindakan.
Dan kita yang akan memikulnya.
Kita, bukanlah satu orang...
Kita adalah aku, kamu, mereka...

Kita...

*Man Jadda Wa Jadda



Hei otak dan hati, bersabarlah untuk tidak minta mudik sekarang.
Masih ada 2 tugas lukis aquarel, cuci klise, peta konsep sejarah, ambil patung di Kalasan, UTS pekan depan, laporan kunjungan homeschooling, grafis cetak rusak dan sket kriya logam yang harus dikerjakan.
Jangan beralasan mau mudik hanya untuk melarikan diri!

*Rindu hanya alibi

Senin, 30 April 2012
Kamu,
 adalah 'sikap dewasa'ku saat aku kekanakan.

Hape mu??


Ahad, 29 April 2012
Jiwa,
kau sdg prgi kmn?
hingga tak kursakn hadirmu.

sepi,
bhkn tak bs kubaca lg antra rindu&benci.

tp,
kau msh sj d ht


Sabtu, 28 April 2012
Yea, smile is better ^^!


Jumat, 27 April 2012
..dan bintangpun bermunculan.
ingin kusembunyikan cahayanya. Biar kunikmati sendiri saja. Atau bersamamu..

Smiling moon

Rabu, 25 April 2012
Memanggilku dengan lengkap,
"Wulan"

Maaf, belum terbiasa...


Rabu, 18 April 2012
Kilometer 0
Tentang hiruk-pikuk kots yang belum pernah kuimpkan.
kutemukan jejakmu.
(Ini seperti sebuah firasat...)


Senin, 23 April 2012
Hening,
kau tak ada dimanapun kucari,
bagai jarum dalam jerami.

Pada siapa lagi kusampaikan rindu, selain padamu?


Ahad, 22 April 2012
Menumpahkan semua rasa dan kata-kata itu.
MAIN BELAKANG




Jumat, 20 April 2012
Apel dan sebungkus Tango
"Afwan... >_<!"


Rabu, 18 April 2012
Ketidaksibukan ini membuatku lumpuh.
Maaf ya Pak...


Satu tahun kemudian.
Sejarah berulang.
Awa yang sama.
Akhirnya?

Aku harap kini lebih dewasa.


Status terakhir:

Jangan mengalah pada hati. Jangan taklit pada logika.
Perjalanan ini hanya sebuah kesalahan yang harus diperbaiki.



Senin, 16 April 2012
Kita,
bisa berubah dalam sekejap.

Kemarin teman dekat, hari ini orang asing.

Besok,
biarlah terlupa.

Ahad, 15 April 2012
The closest person to you is a friend who has most mutual friend at facebook.

Sabtu, 14 April 2012
Ini hanya deretan kata,
tanpa arti, tanpa makna..

Ini hanya coretan garis,

tanpa arti, tanpa makna..

Kamis, 12 April 2012
Kita sedang dibanding-bandingkan.

Mereka selalu berpikir tentang kompetisi.
Enggan berbagi, berbohong, kritis yang menjatuhkan, menjegal, menikam dari belakang, kadang juga menghalalkan keharaman demi menjadi nomor satu dalam setiap kesempatan.
Seolah tidak bosan berlari seperti berkacamata kuda. Tidak peduli yang lain jatuh berdarah-darah, terseret aspal, malah sengaja diinjak. Melaju saja tanpa dosa.

Tapi dengan polosnya mereka menatapmu tenang, 
tersenyum dan mengucapkan kalimat paling santun.
"Aku ingin jadi kekasihmu."
Hash!
Egois sekali!
Tidak pernahkah mereka sediakan waktu untuk berteman?


Rabu, 11 April 2012
Solat jenazah gak pake ruku' sama sujud.
Kalo make ruku' sama sujud ntar dikira nyembah tu jenazah.

*hal sederhana yang menyangkut kemurnian aqidah. Allah udah mikirin sampai hal-hal detail kayak gitu.
>>ngobrol geje bareng Ima Imim

Senin, 9 April 2012
Tidak ada yang peduli kapan malam akan berakhir.
Sayup dengkur burung hantu mulai terhenti.
Tapi demam masih nerajam nadi.
Punggungnya sakit!
Dan lihatlah helai rambut berjatuhan kian banyak.
nyaris botak,

Mungkin kanker sum-sum tulang belakang.
Berharap segera pulang memelukmu.
Sebelum semua terlambat


Jumat, 6 April 2012
Kadang,
aku lupa kalau aku berasal dari rahim ibuku.
Lupa kalau aku tumbuh berkat suapan ayahku.
Lupa kalau aku dewasa dari bimbingan kakakku.
Lupa kalau aku berperasaan karena kasih sayang adikku.

Aku lupa,
meski jauh di sana, mereka punya wakil-wakilnya untuk tetap menyampaikan mukjizat Tuhan itu...

Aku lupa,
aku tidak pernah hidup dengan sendirinya...

Biarlah, kekakuan ini menegurku untuk merubah sikap acuh tak acuh..

Sekarang,
aku ingin mencintai kalian karena Allah...
karena Allah saja...



Rabu, 4 April 2012
Agenda makan bakso bulan ini belum bisa dilaksanakan. Dana akan dialokasikan untuk beli roti tawar dulu. Harus bisa memprioritaskan makanan yang lebih bergizi (dan lebih bergengsi. Yaa... Ini bukan perkara perut, ini hanya soal kesenangan semata.

Selasa, 6 Maret 2012
Ada dan tiadanya bukan wewenangku.
Meski telah dipilih, hidup hanya diperjalankan, kan>
Aku terima,.


Jumat, 23 Maret 2012
Walau tak kupunya tapi kupercaya cinta itu indah.
:)

*Letto


Selasa, 6 Maret 2012
Mungkin hatimu adalah halte ya.
Hingga tiap bis kota yang aku tumpangi hujan-hujan begini selalu menuju ke padamu.
:'D

Ahad, 4 Maret 2012
Terimakasih telah memberiku pemahaman.
:)
Tentang keberadaanku.

Jumat, 2 Maret 2012
Bom waktu.
Aku menunggu matinya aku.

Kamis, 1 Maret 2012
Aku hanya tak punya hak untuk mengganggu hidupmu.

Rabu, 29 Februari 2012
Abu-abu itu sakit.
Ruang hampa di antara hitam dan putih.

Bahtera tanpa dermaga.

Kamis, 23 Februari 2012
Tulis saja mimpimu di kertas, biar aku yang lakukan

Selasa, 21 Februari 2012
Ini hanya rasa lapar biasa, tak ada yang istimewa.

Ini hanya hujan yang membawa dingin, seperti biasanya. Tidak istimewa.

Ini hanya kebingungan yang sama, seperti malam-malam sebeumnya. Tidak terlalu istimewa.

Ini hanya keprihatinan biasa, sama seperti respon-respon sebelumnya. Biasa saja.

Biasa, semuanya biasa saja.

Tapi di mana ketegaran itu? Kenapa tak muncul?
Kenapa yang tak biasa datang malah datang, :keluh.
Ini jadi satu-satunya yang tidak biasa. Pun tidak istimewa.

Aneh.

Hei, Kau yang dibawah rintik hujan!
Mana senyummu yang biasanya?
Tahukah bahwa senyummu itu yang jadikan semua terasa istimewa!?
Mana??

(Kepada pria dewasa yang memakai kacamata kudanya)
 





Senin, 6 Februari 2012
Mimpi adalah hiasan.
Seburuk apapun mimipimu, pada akhirnya kau harus tetap bangun dan melanjutkan hidup.

Senin, 13 Februari 2012 

Mamak.
Seperti apapun dirimu kini. Meski rambut memutih dan gendut di sana sini,
:)
tahukah? bahwa senyummu adalah senyum terindah yang pernah kutemui..
Aku jadi tahu kenapa bapak selalu berubah jadi penyabar setiap di dekatmu.

Kamis, 10 Februari 2012
Cukup tarik senyummu satu senti ke kanan, satu senti ke kiri.
Tidak, aku tidak menjajikan semua beban hidupmu akan lenyap setelah melakukannya.
Tapi paling tidak, hatimu akan lebih ringan dan mampu melanjutkan hidup dengan lebih bahagia.


Tidak ada salahnya dicoba.

Senin, 6 Februari 2012
Dimulai dengan mencoba
hingga menjadi kebiasaan
:) 
keep trying!


Ironi.
Menatap alun-alun Kidul dengan nanar. Sepi.
Sedang di sisi lain, lihatlah keramaian melimpah di sepanjang Malioboro hingga alun-alun Lor.

Tapi, bukankah keheningan memberi banyak makna?
:)
Seperti lampu-lampu yang akan lebih indah jika gelap dan bulan mengintip malu dari balik mendung. Mana ada lampu yang bercahaya terang dalam terik sinar mentari?
Seperti indahnya syukur dan  sabar di antara harap dan ikhtiar yang terasa melelahkan. Mana ada rasa kehambaan jika kita selalu merasa puas memiliki semua yang ada tanpa meminta?

Biar saja langit utara berhias kembang api,
karena di sini, di selatan, langit bermandikan kebahagiaan sejati.


Ahad, 5 Februari 2012
Kau, 
temukan aku pada ribuan mimpi. Bintang.
Tapi aku sendirian menggapainya. Dingin.
Aku bosan pada kebekuan kamar ini.
Bolehkah aku berhenti sekarang? 
Atau... bolehkah aku berlari menujumu?


Sabtu, 4 Februari 2012
Ingin sekali pulang bersama angin,
kemudian meneteskan bening-bening luka dalam temaram senja,
Apa kabarmu?
Bahkan tak satupun pesan yang engkau kirim pada selularku.
Atau telpon? Lupakah? Tak inginkah kau dengar serak suaraku.
Seperti saat aku batuk-batuk bertilawah tanpa sedikitpun tartil.
Bosan, mungkin. 
Maksudku, aku yang bosan menunggu hingga masa dua tahun lagi.
Saat itu, aku tak lagi sebahumu.



Selasa, 31 Januari 2012
Kematian,
selalu punya cara sendiri untuk membungkam.
Menghentikan detik yang biasanya berkicau. Diam.

Juga melelehkan bulir

Ketia kau sangat merindukannya,
ingatlah saat dia mencampakkanmu, meninggalkanmu dengan seribu kehampaan dan luka.


Senin, 30 Januari 2012
Doakan kita gak akan ketemu lagi
=takkan terjadi pertumpahan darah
Right!
I see that somethings red.


Jumat, 27 Januari 2012
Ya,
tak perlu jauh-jauh ke Gunung Kidul atau ke Pantai Depok. Tidak Perlu.
Asalkan bersama orang-orang yang kita sayangi, warung mie ayam pinggir jalanpun akan terasa romantis dan menyenangkan.

(bincang hangat penuh manfaat)


Rabu, 25 Januari 2012
Setelah penat dengan makanan jurnalis yang kebanyakan berbau politik, semangkok cerpen hangat jadi menu pilihan pagi ini. Taburan romance di atasnya mampu melembutkan hati lagi. Meski cerpen juga menggunakan bumbu politik, tapi rasanya lebih halus, tidak akan membuat gigi nyilu.
Well, selamat menikmati.
^^,



Sabtu, 21 Januari 2012
Malaikatpun butuh teman,
maka aku mau jadi temanmu...


Jumat, 20 Januari 2012
HP baru,
touchscreen... :D


Kamis, 19 Januari 2012
Allah menjagaku.
(Kesadaran yang memiliki tempo, sangat lama, bersyukur masih belum terlambat, meski hampir)


Ahad, 15 Januari 2012
Selamat datang di masa lalu.
:)

(Sebuah kompromi terhadap pengingkaran)
(karena kita bukan untuk dilupakan)


Kamis, 12 Januari 2012

Membuka-buka dokumen lama.. membacanya...
Terdiam sejenak.
Seperti ada yang terlupakan, seperti ada visi yang tidak sengaja ditinggalkan...
Ya, ada mimpi yang terkesampingkan.
Setelah kekacauan yang terjadi selama ini (akademik), mungkin inilah jawabannya:
'disorientasi'



Jangan bersahabat dengan pria. Mereka berbeda. Bukan hanya cara berpikir, tapi juga dalam memaknai kata-kata: mereka sering salah.
#kecualitulangrusuknya(mungkin)




Kamis, 5 Januari 2012
Ada senja menyisa di sini,
Meski hari sudah pagi...



Senin, 2 Januari 2012
Senja kini selalu ditemani hujan.
Berbagi dalam percikan rinai, kemilaunya saat berjatuhan di bumi Tuhan.
:)
Itu namanya: persahabatan.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komunitas Blogger Muslim