Muslimah, Aku Wanita Islam

Alhamdulillah.

kita masih diberi kesempatan untuk merayakan suatu hari yang sangat spesial terutama untuk kaum hawa. Betapa tidak, tulisan-tulisan Kartini mampu menggerakkan hati bangsa Indonesia untuk lebih menghargai dan memposisikan wanita di tempat yang lebih layak. Sudah selayaknya kita memberi penghargaan kepada beliau.

            Tapi ternyata, perjuangan wanita tidak hanya dilakukan oleh ibu kita Kartini.

Banyak lagi wanita-wanita yang begitu besar perannya dalam perkembangan zaman, terutama Islam. Siapa yang tak kenal   Khadijah binti Khuwailid, Fatimah Az Zahra binti Muhammad SAW, Aisyah binti Abu Bakar, dan muslimah-muslimah lainnya.

            Mereka senantiasa menjunjung tinggi syi’ar Islam, membela agama Allah dengan ketulusan yang tiada tara, mencintai Rosulullah dengan kecintaan yang mendalam,patuh dan menghormati suami dengan kepatuhan dan penghormatan yang patut diteladani, dan mendidik putra-putri mereka dengan pendidikan yang baik, sehingga sebagiannya melahirkan pahlawan-pahlawan sejati yang dijamin masuk surga bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela menyumbangkan tenaga dan kemampuan yang mereka miliki untuk berjuang fii sabilillah demi tujuan yang mulia, keridhaan Allah dan surga-Nya.

            Belum lagi sulitnya menghadapi zaman kejahiliyyahan dimana orang-orang masih berada dalam dunia kemaksiatan. Saat itu wanita tidak memiliki hak apa-apa. mereka tidak berhak atas harta warisan, mereka hanya dijadikan budak , mereka hanya diberi kebebasan hanya dalam hal seksual semata  ( na’uzubillah ). Bahkan wanita dituduh sebagai sumber kejahatan, sumber kemaksiatan, sumber malapetaka dan pembawa aib. Sehingga membunuh bayi-bayi perempuan  di masa jahiliyyah sudah menjadi tradisi dan budaya, namun budaya yang sangat dibenci Allah. Seperti diceritakan dalam Al Qur’an surat An Nahl ayat 58 sampai 59 dan surat At Takwir ayat 89.

            Betapa bersyukurnya kita dilahirkan di zaman yang terang benderang ini. Dimana Islam telah menjaga wanita dengan hukum-hukumnya. Derajat wanita telah ditinggikan. Kehormatannya telah dilindungi dengan jilbab-jilbab yang menutupi auratnya.

            Subhanallah! Sudah selayaknya kita bersyukur menjadi wanita-wanita yang berada dalam limpahan rahmat Allah, dan selayaknya pula kita bisa memanfaatkan rahmat itu dengan senantiasa menjunjung syi’ar Islam dan benar-benar memahami makna…

Asyhadu alaa ilaaha illallah…

Asyhadu anna muhammadar rosuulullooh..

            “ya Allah, rahmatilah wanita-wanita yang jiwanya ada dalam kekuasaanmu. Ummi Hawa, istri-istri nabi dan Rosul, putri-putri mereka, para sahabat mereka, dan kami, muslimah-muslimah yang selalu dilindungi dengan payung-payung Islam-Mu”

            Amin…